Ceritaku, 17
November 2012
Beberapa hari ini aku berpikir, sebenarnya
bagaimana cinta yang sebenarnya?
Rasa yang benar-benar tertanam dalam hati
terdalam-kah?
Atau sebuah komitmen yang harus benar benar
di taati?
Jujur , aku salah satu manusia yang di bingungkan
oleh kata “cinta”
Jika aku boleh menilik hidupku di masa lalu,
Aku pernah mencintai seseorang, awalnya aku
benar benar bingung dengan perasaan ini,
Tapi lagi lagi aku jenuh dengan rasa itu
Jenuh karena tidak ada komitmen dan tak ada
hal baru
Hal yang mengejutkan
Sebuah kejutan, dan semua itu biasa saja
Laki-laki itu pun kini telah bahagia dengan
wanita yang ia cintai
Bahkan bertahan hingga saat ini sejak kami
tak meneruskan hubungan kami
Lelaki itu adalah lelaki yang setia, namun di
balik kesetiaanya ada hal yang kurang aku sukai,
tapii bukankah setiap orang itu memiliki
kelebihan dan kekurangan?
Itu yang belum aku pahami
Aku menuntut seseorang menjadi yang aku
inginkan, lalu apakah aku akan hidup dengan seseorang sebagai cermin yang aku
inginkan? TIDAK..!
Aku hidup dalam dunia nyata
Dimana aku harus menerima seseorang itu apa
adanya ..!
Kini aku hidup tanpa seorang kekasih, yang
aku sayangi dan aku cintai
Setelah aku di tinggalkan oleh seseorang yang
ia bilang ingin fokus dalam hidupnya saat ini, dan aku bukanlah menjadi diantara
prioritasnya
Semoga ini adalah pilihan yang tepat untuk
masing masing hidup kami
Aamin,
Kini, aku pun harus fokus dengan hidupku ,,
Fokus dengan kuliah dan impian yang ingin aku
capai,
Toh, nantinya Allah pasti memberikan jodoh
yang menurut-Nya adalah yang terbaik untukku
Aku yakin itu....!!!
Ya Allah, terimakasih untuk mimpi yang Engkau
beri untukku siang kemarin
Sungguh , aku punya perasaan nyaman dan aman
dengan mimpi (red:lelaki) itu,
Tapi entahlah, lelaki itu tak kunjung bisa
aku lihat wajah nya
Tapi sungguh, menenangkan sekali...
Siapakah dia ya Allah?
Simpan ia dalam hati terdalamku, dan simpan
ia untukku kelak ya Allah
Aamin,,,
Cinta dan komitmen...
Dua kata yang berbeda, tapi kelak akan
memiliki fungsi sama
Yaitu menyatukan dua insan untuk beribadah
kepada Allah
Saat bertemu, mungkin perasaaan cinta menjadi
dasarnya,
Saat pernikaahan pun, cinta masih di atas
segalanya
Tapi aku perlu ingat,
Saat membangun bahtera menjadi ibadah yang
luar biasa adalah KOMITMEN menjadi dasar yang paling agung
Tanpa nya, bahtera rumah tangga tak akan bisa
menjadi yang kita inginkan
Namun, komitmen dan cinta harus berjalan
sejajar,
Saat kejenuhan melanda, mungkin cinta harus
di dahulukan
Saat janji pernikahan seolah hanya kata
belaka, mungkin komitmen lah yang harus di dahulukan
Demi anak-anak dalam rumah kecil ini kelak
Dan Demi ibadah kepada Allah, cinta dan
komitmen haruslah bersatu ...
Ya Allah, berilah hamba perasaan nyaman saat
hamba sendiri
Mengejar impian,
Tanpa seseorang yang menemani menggapai impian
Karena aku yakin Engkau memiliki rencana yang
Engkau simpan untukku kelak
Ya Allah, aku yakin Engkau sedang
mempersiapkan jodoh itu datang di waktu yang benar benar tak aku duga
Dan di moment yang benar benar tak akan
pernah ku duga
Ya Allah, terimakasih karena Engkau selalu
ada untukku
Untuk mengisi sebagian hati yang kosong ini’
Terima kasih untuk menyimpan seseorang hingga
Engkau pertemukan kami nanti
Aku tak ingin memaksa cinta
Karena cinta yang sebenarnya adalah cinta
yang dilandasi cinta kepada Allah
Cinta ini yang aku rasa, bukan karena di
paksa
Biarlah bunga ini menunggu hingga ada seekor
kumbang yang hinggap atas izin Allah Yang MahaKuasa
Biarkan bunga ini menerima cahaya abadi dari
matahari,
Biarkan bunga ini menggapai impian yang ia
impikan
Dengan keluarbiasaan indah yang ia simpan
Semoga , impian nya bisa tercapai
Aamin ya Robbal ‘alamiin .....